EKOSISTEM
Pemateri : Nuris Widowati dan Martina Kurniarum
Moderator Alib Suryaningsih
Membahas tentang ekosistem, ekosistem merupakan tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Di dalam ekosistem terdapat 2 sistem yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem dimana energi dan materi menyebrang perbatasan sistem sedangkan sistem tertutup adalah sietem yang ditandai dengan tidak adanya energi.
Steady State yaitu adanya kecenderungan berada dalam satu kondisi yang seimbang dan dinamis. Struktur dan komponen ekosistem terbagi menjadi lingkungan biotik, lingkungan abiotik, produsen, kosumen dan pengurai.
Produktivitas primer menunjukkan Jumlah energy cahaya yang diubah menjadi energy kimia oleh autotrof suatu ekosistem selama suatu periode waktu tertentu. Campbell (2002)
Dalam ekosistem juga ada aliran energi yang berasal dari semua makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, manusia, sampai pengurai. Inti dari aliran energi ini sama dengan rantai-rantai makanan. Ada yang bertindak sebagai produsen, yaitu tumbuhan, sebagai konsumen, mulai dari tingkat satu sampai tingkat tertinggi, dan yang terakhir yaitu pengurai atau dekomposer, biasanya berupa makhluk mikroskopis bisa berupa bakteri, jamur, dan lain-lain.
Siklus biogeokimia dalam ekosistem merupakan penggabungan teknik dari biologi, geografi, dan kimia yang memanfaatkan daur dari oksigen dan karbon dioksida. Produktivitas primer menunjukkan jumlah energi cahaya yang diubah. Sedangkan daya dukung adalah kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan. Ada beberapa metode dalam menentukan produktivitas primer, yaitu:
Metode panen atau metode penuaian
Metode pengukuran oksigen
Metode pengukuran CO2
Metode penentuan klorofil
Metode hilangnya bahan-bahan mentah
Berikut ini contoh produksi di berbagai ekosistem, produktivitas primer bersih pada beberapa ekotropik.
No. | Jenis Ekotropik | Rata-rata Produksi Bersih (g/m2/th) |
1. | Hutan hujan | 2.000 – 2.200 |
2. | Hutan yang menggugurkan daun | 1.600 |
3. | Savana | 700 - 900 |
4. | Gurun Pasir | 100 |
(Vickery, 1984)
Pertanyaan :
1. Syaiful Bahrul Alam : apakah mungkinbila salah satu komponen pembentuk energi hilang, dan seandainya itu terjadi apa dampak yng ditimbulkan?
2. Ulfah Hanum : metode penentuan primer produktivitas apakah saling berkaitan atau hanya digunakan salah satu saja?
Jawaban :
1. Nuris Widowati: kompunen dari aliran energi itu tidak akan dan tidak bisa hilang. Kalaupun mati, itu akan bisa menjadi fosil, dan fosil itu dikemudian hari bisa menjadi pupuk. Jadi intinya itu, komponen aliran energi itu tidak bisa hilang akan tetapi hanya bisa berkurang saja. Bila sampai ada yang terputus, aliran energi itu akan tetap ada hanya saja pindah ke yang lainnya. Misalnya komodo memakan ayam hutan, tetapi karena sering dimakan populasi ayam hutan tersebut habis, akhirnya untuk mempertahankan hidupnya komodo memangsa hewan lain.
2. Martina Kurniarum : iya karena jumlah atau intensitas oksigen dan karbon dioksida sangat berpengaruh pada fotosintesis yang juga membutuhkan klorofil yang juga ikut mempengaruhi hasil panen dan bahan mineral yang dihasilkan. Tapi dari beberapa metode yang ada, tetap juga bisa dipakai salah satu saja, akan tetapi akan menjadi lebih baik lagi bila dipakai secara bersama-sama atau berkaitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar