KOMUNITAS (VEGETASI)
Pemateri : Purri Rahayu dan Khaniviyah
Moderator : Dias Rentika
Komunitas secara umum adalah kumpulan populasi makhluk hidup yang saling berinteraksi dan tinggal di suatu habitat.
Ada beberapa konsep dasar dalam komunitas, yaitu:
a. Formasi tumbuhan, merupakan hasil makroklimat dan ini dikendalikan dan ditentukan batasnya oleh iklim saja.
b. Assosiasi, merupakan vegetasi regional, dalam formasi ini merupakan klimaks sub iklim dalam formasi umum.
c. Ekotone, merupakan peralihan antara dua atau lebih komunitas yang berbeda.
Ada 4 macam interaksi dalam komunitas yaitu:
1. Interaksi antar organisme, contohnya parasitisme, komensalisme, mutualisme, dan lain-lain.
2. Interaksi antar populasi, contohnya alelopati, kompetisi, dan lain-lain.
3. Interaksi antar komunitas, contohnya komunitas sungai dan komunitas sawah.
4. Interaksi antar komponen biotik dan abiotok., contohnya tumbuhan yang membutuhkan cahaya matahari dalam proses fotosintetik untuk mempertahankan hidupnya.
Karakteristik komunitas dalam tumbuhan antara lain, parameter komunitas yang bersifat kuantitatif, seperti kekayaan spesies, keaneragaman spesies, dan kelimpahan. Parameter yang bersifat kualitatif, seperti tingkatan trofik, bentuk, dan karakter hidup. Keanekaragaman ada tiga macam, yaitu kelimpahan relatif, struktur trofik, dan bentuk dan karakter hidup.
Struktur komunitas adalah suatu deskripsi atau pertelaan tentang masyarakat tumbuhan yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan dan distribusi nutrien di habitatnya. Komposisi vegetasi adalah daftar jenis-jenis tumbuhan yang ada dalam suatu komunitas di suatu daerah. Dua pandangan komposisi komunitas yang berlawanan, yaitu pandangan individualisme dan pandangan organisme. Parameter vegetasi yang umum diukur yaitu dengan :
1. Densitas (kerapatan),
2. Dominansi,
3. Frekuensi (kekerapan),
4. Indeks Nilai Penting (INP).
Secara keseluruhan, penyampaian materi yang dilakukan oleh Purri dan Khaniviyah sangatlah menarik untuk diperhatikan. Hanya saja, dalam menyampaiakan materi mereka seperti kurang memahami apa yang mereka sampaikan. Mereka hanya membaca materi yang ada di power point atau di makalah, tanpa ada penjelasan lain yang lebih rinci. Semoga untuk pemateri berikutnya yang akan presentasi lebih baik dari yang sekarang.
Selanjutnya dibuka sesi tanya jawab.
Ø Penanya pertama adalah Alib Suryaningsih, bertanya tentang pandangan komposisi komunitas yang berlawanan yang terdiri dari pandangan organisme dan pandangan individualisme, dan perbedaan di antara keduanya? Pertanyaan tersebut dijawab oleh Purri bahwa komunitas itu adalah kelompok super, yang mampu tumbuhan dan melakukan reproduksi secara fungsional. Sedangkan pandangan individualisme hanya menekankan pada satu individu saja. Khaniviyah menambahkan jawaban dari purri, kalau pandangan organisme menekankan pada komunitas, sedangkan pada pandangan individualisme lebih menekankan pada spesiesnya saja.
Ø Pertanyaan kedua dari Layli Hijri, Apa yang mendasari sehingga adanya 2 pandangan komposisi komunitas yang saling berlawanan teersebut? Menurut Khaniviyah, hal tersebut dapat terjadi karena banyaknya tanggapan setiap spesies terhadap kondisi fisika, kimia, maupun biotik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar