Refresh kelompok 3
Pengaruh Cahaya Matahari dan Suhu Tanaman
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekosistem, dan salah satunya adalah faktor abiotik, faktor abiotik ini adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan faktor kimia.
Faktor fisik diantaranya adalah suhu, cahaya matahari, air, api, tanah, ketinggian, angin, dan garis lintang. Sedangkan faktor kimia antara lain sifat fisik tanah mulai dari tekstur, struktur, kepadatan tanah, porositas, konsistensi, warna, air tanah, temperatur, aerasi, permeabilitas, infiltrasi dll.
Di sini kita akan membahas tentang cahaya dan kondisi tanah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Cahaya merupakan salah satu aspek yang penting dalam kelangsungan hidup tanaman, aspek penting di dalam faktor cahaya antara lain adalah intensitas cahaya/komposisi panjang gelombang dan intensitas cahaya/kandungan energi dalam cahaya.
Cahaya berperan dalam fotoperiodisme yaitu lama penyinaran relative antara siang dan malam dalam waktu 24 jam yang akan mempengaruhi fisiologis dari tumbuhan. Fotoperiodisme adalah respon dari suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari. Contoh dari fotoperiodisme adalah pembungaan, jatuhnya daun dan dormasi.
Berdasarkan lama penyinaran fotoperiodisme dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1. Tanaman Berhari Pendek
2. Tanaman Berhari Netral
3. Tanaman Berhari Panjang
Selain cahaya matahri, kondisi dan keadaan tanah juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Warna tanah yang terang akan lebih banyak menyerap cahaya dari pada tanah yang berwarna gelap. Warna tanah tersebut dapat mempengarui pertumbuhan. Biasanya tanah yang berwarna gelap lebih banyak mengandung humus dan zat hara sehingga lebih efektif untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Teetapi semua itu tergantung pada jenis tanamannya. (pertanyaan dan jawaban dari Yuliusdan Fatih).
Termoperiodisme merupakan respon dari tanaman terhadap suhu. Zona tumbuhan berdasarkan suhu terbagi atas:
1. Zona Panas (26°C - 23°C).
2. Zona Sedang (22°C – 17,1°C).
3. Zona Sejuk (17,1°C - 11,1°C).
4. Zona dingin (11,1°C – 6,2°C).
Pohon apel biasanya banyak tumbuh di daerah Zona sejuk, tapi bila pohon apel tersebbut ditanam di daerah Zona Panas maka kecil kemungkinan untuk tumbuh dan menghasilkan buah. Sejatinya suhu yang dibutuhkan pohon apel untuk tumbuh subur adalah 17,1°C -11,1°C (Zona Sejuk). Meskipun dapat tumbuh pada Zona Panas maka buah yang dihasilkan akan mengalami perbedaan morfologinya, bisa saja buah yang di tanam di Zona Sejuk yang merupakan Zona yang cocok bagi tanaman apel akan menghasilkan buah yang ukurannya lebih besar dibandingkan di tanam di Zona Panas yang akan menghasilkan buah yang ukurannya lebih kecih dan kualitas rasa buah apel akan menurun juga. (pertanyaan dan jawaban dari Yessi dan Chico).
Banyak cara yang dilakukan tanaman untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Misalnya pada musim panas banyak tanaman yang akan menggugurkan daunnya hal itu dilakukan untuk mengurangi penguapan. Karena kadar air dalam tanaman tersebut hanya sedikit dan untuk itulah tanaman tersebut meranggas. Dan biasanya perilaku tersebut dilakukan oleh pohon jati. (pertanyaan dan jawaban dari Danang dan Ulfa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar