Selasa, 04 Oktober 2011

Jangan Abaikan Hutan Mangrove

Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.

Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional.

http://www.kamusilmiah.com/lingkungan/rusaknya-hutan-mangrove-terlepasnya-pula-co2/usya_bio@yahoo.com


Artikel di atas, membahas tentang kondisi hutan mangrove terhadap lingkungan sehingga artikel di atas termasuk dalam sinekologi.

Menurut Prof. Jin Eong Ong, ilmuwana dari Universitas Sains Malaysia (USM) dalam acara International Media Roundtable di Nusa Dua Bali, Bali (4/6) belum lama ini, mengatakan, kerusakan mangrove ini akibat pengalihan fungsi lahan menjadi tambak udang. Tak kurang karbondioksida yang dilepas akibat rusaknya hutan mengrove di kawasan Asia Tenggara ini setara dengan emisi yang dikeluarkan 1,5 juta mobil.emisi yang dikeluarkan mempengaruhi lingkungan dimana banyakpohon mangrove yang mempunyai andil dalam penyerapan karbondioksida kurang optimal, karena penebangan hutan mangrove.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar