Rabu, 30 November 2011

Hasil Diskusi Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan 24 November 2011


Dari hasil diskusi kelompok 1 membahas tentang Pengertian Dasar Ekologi Tumbuhan. Sebelum kita jauh membahas tentang apa itu ekologi tumbuhan, akan saya jelaskan dulu asal kata ekologi tumbuhan.
Ekologi berasal dari kata oikos yang artinya habitat dan logos yang artinya ilmu. Jadi ekologi tumbuhan adalah interaksi tumbuhan dengan lingkungan. Ernest Haeckle: penemu ekologi pertama. Eugene P.odum..
            Ekologi terbagi menjadi 2 yaitu sinekologi yaitu kelompok organisme yang saling berinteraksi dengan lingkungan. Dan yang kedua adalah autekologi yaitu suatu spesies yang berinteraksi dengan lingkungan.
            3 aspek pokok ekologi tumbuhan:
·      Agronomi adalah ilmu cara untuk mengelola tanaman dan lingkungan.
·      Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari metabolisme yang terjadi di tanaman.
·      Klimatologi adalah ilmu

Manfaat dan aspek dalam bidang pertanian:
Untuk mengontrol gulma, meningkatkan hasil panen. Dalam perairan digunakan untuk budidaya perairan, kelautan, manfaatkan hasil alam. Aspek kehutanan dalam mempertahankan ekosistem hutan yang stabil, mempertahankan keanekaragaman, memanfaatkan hasil hutan. dari sinilah muncul beberapa pertanyaan, diantaranya:
1.        Martina : bagaimana hutan diperoleh dengan proses berkelanjutan?
2.        Hani : mengontrol gulma, cara dan prosesnya?
3.        Ulfa : apa maksud deskripsi? Experimental dengan filosofis?

Untuk mempertahankan hutan yaitu dengan cara zona inti dan hutan lindung yang tidak dijamah oleh manusia, sedangkan hutan lindung dikelilingi oleh hutan produksi. Dimana hutan produksi digunakan dan dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menunjang kebutuhan masyarakat sekkitar. Bentuk hutan produksi dapat berupa perkebunan dan lain-lain.
Cara mengontrol gulma adalah dengan menggunakan pestisida hayati yang ramah lingkungan. Dan tidak merugikan lingkungan, tidak memberikan dampak bagi masyarakat yang mengkonsumsi hasil pertanian yang menggunakan pestisida hayati. dan untuk pertanyaan saudari Ulfa belum begitu mendapatkan jawaban yang sesuai.

Dan untuk hasil rangkuman diskusi dari kelompok 2 sebagai berikut. Kelompok 2 membahas tentang 
  Tumbuhan Dalam Lingkungan
Lingkungan merupan tempat dimana makhluk hidup tinggal, menyesuaikan diri dan saling berinteraksi dengan membentuk suatu kehidupan bersama.
Lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro adalah suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional. Sedangkan lingkungan mikro adalah lingkungan yang paling dekat denagn tamanan yang secara potensial berpengaruh terhadap organ tersebut.
Faktor pembatas adalah sesuatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan perkembangan ekosistem. Hukum mengenai faktor pembatas: hukum toleransi shelford dan toleransi Leibig.
Macam-macam faktor pembatas temperatur (suhu dapat mempengaruhi tumbuhan semisal evepotranspirasi). Intensitas cahaya (misalnya tanaman berhari panjang, yang lebih butuh lama penyinaran sinar matahari dibandingkan dengan tanaman yang termasuk tanaman berhari pendek). Air (lamanya penyinaran dan kelembapan. Semakin kecil kelembapan menjadikan kecepatan evpotranspirasi menjadi sangat cepat). Garam-garam biogenik, arus dan tekanan (setiap tempat mempunyai arus dan tekanan yang berbeda-beda), tanah(merupakan komponen utama bagi tumbuhan) dan api(fungsinya hampir sama dengan cahaya matahari yang mempengaruhi sistem fotoperiodism dan fotosintesis ).
Lingkungan biotik adalah Lingkungan yang terdiri komponen-komponen yang berasal dari mahkluk hidup. Sedangakan lingkungan abiotik adalah Lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen benda tak hidup yang menunjang kehidupan.
Relung Ekologi (Niche) Habitat yang lebih luas ruang lingkupnya. Tidak hanya peranannya dalam ekosistem, tetapi juga tingkatan trofiknya dalam ekosistem.
Strategi tumbuhan terhadap stress:  strategi biotik : strategi tumbuhan terhadap herbivora.Strategi abiotik dibagi menjadi 2 yaitu: strategi tambahan terhadap tumbuhan kelebihan air akan kekurangan O2 dan dapat mengganggu pertumbuhan. Dan yang satu adalah strategi tumbuhan kekurangan air yaitu dengan cara menggugurkan daunnya.
Adaptasi makhluk hidup. Adaptasi morfologi adalah adaptasi penyesuaian bentuk tubuh terhadap lingkungannya. Fisiologi mempengaruhi fungsi dari tanaman. Tingkah laku.
Adaptasi dapat membuat tumbuhan mempunyai kemampuan berkembang suatu populasi sehingga saat ini merupakan hasil proses adaptasi yang panjang.
Makhluk yang diamati penampakannya untuk dipakai sebagai petunjuk tentang keadaan kondisi lingkungan dan sumber daya pada habitatnya. Contohnya untuk mengetahui  adanya zat pencemaran logam berat Pb pada suatu perairan, maka digunakan abnormalitas perkembangan  embrio landak laut dari jenis Temnopleurus sp sebagai indikator.
Nah itulah hasil diskusi kami pada hari kamis tanggal 24 November kemarin, semoga informasi ini dapat memberikan informasi tambahan tentang ekologi tumbuhan yhaaaaa.... sampai ketemu dalam rangkuman minggu depan.....^_^...
 
  

Selasa, 04 Oktober 2011

Jangan Abaikan Hutan Mangrove

Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.

Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional.

http://www.kamusilmiah.com/lingkungan/rusaknya-hutan-mangrove-terlepasnya-pula-co2/usya_bio@yahoo.com


Artikel di atas, membahas tentang kondisi hutan mangrove terhadap lingkungan sehingga artikel di atas termasuk dalam sinekologi.

Menurut Prof. Jin Eong Ong, ilmuwana dari Universitas Sains Malaysia (USM) dalam acara International Media Roundtable di Nusa Dua Bali, Bali (4/6) belum lama ini, mengatakan, kerusakan mangrove ini akibat pengalihan fungsi lahan menjadi tambak udang. Tak kurang karbondioksida yang dilepas akibat rusaknya hutan mengrove di kawasan Asia Tenggara ini setara dengan emisi yang dikeluarkan 1,5 juta mobil.emisi yang dikeluarkan mempengaruhi lingkungan dimana banyakpohon mangrove yang mempunyai andil dalam penyerapan karbondioksida kurang optimal, karena penebangan hutan mangrove.