SUKSESI
Pemateri : Indah Sulistyaningrum dan Yusron Aminullah
Moderator Eko Achmad Pranoto
Suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Faktor-faktor yang mempengaruhi suksesi antara lain iklim, topografi, dan biotik. Suksesi terdiri dari 6 macam, antara lain:
Suksesi primer, terjadi pada tempat-tempat yang baru terbentuk, misalnya abu vulkanik yang belum mempengaruhi biotik apapun. Suksesi primer ini terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru.
Suksesi sekunder, terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.
Suksesi autogenik, terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.
Suksesi allogenik, lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam variabel-variabel lingkungan ekstrinsik dari pada keberadaan organisme-organisme.
Suksesi autotropik, disebut autotrofik, bila jaring-jaring makanan bergantung pada organisme fotosintetik.
Suksesi heterotropik, pada suksesi ini, jaring-jaring makanan bergantung pada pembentukan bahan-bahan organik. Hal ini ditandai oleh dominasi awal organisme seperti bakteri, jamur, actinomycetes dan hewan.
Tahap-tahap dalam suksesi antara lain:
- Tahap Kolonisasi
Tahap awal dari suksesi adalah kolonisasi, selama tahap tersebut habitat yang kosong dipenuhi oleh organisme-organisme.
2. Tahap Modifikasi Tempat
Dari tahap kolonisasi, organisme-organisme yang berdiam di suatu daerah akan mengubah sifat-sifat tempat tersebut.
3. Tahap peningkatan Variabilitas Ruang
Tahap berikut dari modifikasi tempat adalah peningkatan variabilitas ruang (spasial) habitat.
Suksesi memiliki beberapa tipe, antara lain:
Hidrosere, merupakan tipe suksesi yang berkembang di daerah (habitat) perairan yang biasanya disebut Hidrarch. Vegetasi yang sering berganti dalam hidrarch disebut hidrosere. Tipe suksesi ini tidak memerlukan komunitas aquatik untuk menuju ke perkembangan komunitas daratan.
Xerosere, merupakan Suksesi vegetasi yang berkembang dalam daerah xerik atau kering, biasanya disebut xerarch. Ada dua macam yaitu: Psammosere yaitu suksesi vegetasi yang dimulai pada daerah berpasir. Lithosere yaitu suksesi vegatasi yang dimulai pada batuan.
Proses suksesi menurut Clement yaitu nudasi, invasi, kompetisi dan reaksi, serta stabilitas dan klimaks. Pendekatan suksesi dengan menggunakan pendekatan eksperimental, karena dilihat pendekatan ini memberikan harapan yang paling realistis untuk tidak mengacaukan proses-proses dan mekanisme-mekanisme suksesional.
Pertanyaan:
1. Apa penyebab dari suksesi itu sendiri? (Intan)
2. Bagaimana cara menanggulangi faktor-faktor penghambat suksesi agar suksesi itu sendiri tidak terhambat? (Hasan)
3. Apa perbedaan nudasi dan inavasi?(Lutfidah)
4. Kapan terjadinya suksesi? (Fauzi)
5. Terdiri dari apa saja suksesi allogenik terdapat lingkungan ekstrinsik itu?(Qorry)
6. Bagaimana bila terjadi di tempat pertambangan yang suhu dan daerahnya rusak, dan bagaimana meminimalisir keadaan tersebut agar suksesi dapat berjalan dengan lancar?(Hassan)
Jawaban:
1. Yusron, suksesi terjadi secara alami maupun buatan. Secara alami tidak adacampur tangan dari manusia, seperti longsor, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. Sedangkan yang secara buatan bisa diakibatkan oleh campur tangan manusia, seperti penebangan pohon, pertambangan, dan lain-lain.
2. Pak Husamah, pada musim kemarau tidak ada tumbuhan yang bisa hidup, setelah musim penghujan daerah tersebut kadar airnya terpenuhi begitu juga dengan unsur haranya sehingga tumbuhan dengan mudah tumbuh. Faktor lainnya adalah topografi, bisa lahan datar maupun datar berbukit. Hal ini tergantung dari jenis suksesinya, pada lahan yang habis dibakar maupun lahan yang habis ditambang, maka suksesi yang lebih cepat terjadi adalah pada lahan yang terbakar sebab struktur tanahnya masih utuh hanya saja bagian permukaannya yang hilang, sedangkan lahan yang ditambang, struktur tanahnya sudah berubah, sehingga sulit bahkan tidak mungkin terjadi suksesi lagi.
3. Indah, nudasi adalah proses pembentukan suatu daerah yang disebabkan oleh alam, sedangkan invasi merupakan berpindah tempat, sehingga perlu berada[tasi dengan tempat tersebut. Tambahan dari Pak Husamah, bahwa nudasi adalah proses terbentuknya alam oleh berbagai faktor. Sedangkan invasi baru mulai masuk spesies baru, dimulai dari tumbuhan biji atau lumut, yang lama-kelamaan tumbuh rumput, semak belukar, dan lain-lain.
4. Indah, suksesi primer, sebab tumbuhan lumut kerak yang bisa menghasilkan unsur hara yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan lain. Tapi menurut Pak Husamah lahan yang terbuka pasti semua mengalami suksesi primer, jadi tergantung dari jenis kerusakannya.
5. Indah, bisa berupa air, angin, dan lain-lain. Misalnya pada hutan dataran rendah yang terendam karena naiknnya air tanah.
6. Pak Husamah, dalam peraturan perundangan-undangan sudah dijelaskan, bahwa daerah pertambangan tersebut harus ditutup dengan menggunakan pasir, sebab sudah tidak dapat terjadi suksesi lagi. Tapi pada kenyataannya para pengusaha tambang menolak hal tersebut, karena bila bila ditutp lagi dengan pasir pasti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit lagi. Namun bila tetap dibiarkan, maka dapat menimbulkan longsor, timbul berbagai macam penyakit di sekitar daerah tersebut, dan lain-lain.